Operasional SNI ISO 9001:2015

-
 
 
 
Diagram utuh untuk menunjukkan persyaratan yang diminta dalam klausul 8. Kita akan perinci satu per satu di bawah ini.
 
 
 
 
 

 
Persyaratan Operasional klausul 8.1-8.2 dapat dipenuhi dengan cara memastikan organisasi telah menjawab berbagai poin sebagai berikut:

-          Persyaratan apa saja  untuk memenuhi kebutuhan pasar dan pelanggan

-          Spesifikasi apa yang telah di tetapkan

-         Apakah spesifikasi sudah sesuai dengan harapan pelanggan

-          Proses apa yang di jalankan

-           Kontrak review,  loket pemeriksanaan awal , dll

-          Proses seperti apa  yang digunakan untuk berkomunikasi dgn pelanggan ( medsos, dll)

-          Informasi  produk dan jasa ( web, brosur, dll)

-          Bagaimana penanganan komplain stakeholder

 

 
 

Persyaratan Operasional klausul 8.3-8.4 dapat dipenuhi dengan cara memastikan organisasi telah menjawab berbagai poin sebagai berikut:

-          Spesifikasi apa yang telah di tetapkan 

-         Risiko apa saja yg di identifikasi

-         Bagaimana kriteria di jalankan,

-         Kapan harus di periksa , di validasi, inspeksi,

-         Bagaimana  data hasil pemeriksaan ini di komunikasikan

-         Mampu telusur  hasil pekerjaan bagaimana di jalankan,

-         Hasil pekerjaan sebelum diserahkan kepada pengguna jasa, proses apa yang di jalankan?

-          Identifikasi Risiko External provider

-           Feedback penilaian / grading / score

-           kriteria seleksi, evaluasi dan re evaluasi

-          Catatan dan rekaman external provider

-           Persyaratan SMM, 5 M,

-           Monitoring performance external provider

-           Persyaratan prosedur, peralatan dan proses external provider

 



 

Persyaratan Operasional klausul 8.5 dapat dipenuhi dengan cara memastikan organisasi telah menjawab berbagai poin sebagai berikut:

-          Apakah sudah dikembangkaan prosees baraang dan jasa yang diberikan/dihasilkan oleh organisasi?

-          Apakah sudah dibuat mekanisme kontrol untuk proses tersebut?

-           Apakah sudah dibuat mekanisme alih proses ke personil atau bagian tertentu yang digunakan untuk mengantisipasi jika ada cacat pelayanan?

 

 


Persyaratan Operasional klausul 8.6 dapat dipenuhi dengan cara memastikan organisasi telah menjawab berbagai poin sebagai berikut:

-          Apakah pelayanan sudah terjamin ?

-          Prosedur yg digunakan apakah sudah sesuai?

-           Apakah pengendalian telah di laksanakan ?

-           Apakah 5 M sudah dikendalikan ?

-           Pencegahan karena human error, penyalahgunaan prosedur regulasi sdh dijalankan ?

-           Validasi proses apakah sudah dilakukan?

-          Bagaimana identifikasi dilakukan dan mampu telusur dipastikan?

 -          Bagaimana proses handling dan proteksi hasil pelayanan/ jasa diterapkan?

 -          Identifikasi risiko post delivery apakah sudah dijalankan?

-           warranty, jaminan, final disposal apakah sudah ditentukan?

 


Persyaratan Operasional klausul 8.7-8.8 dapat dipenuhi dengan cara memastikan organisasi telah menjawab berbagai poin sebagai berikut:

-        Bagaimana penyerahan hasil proses handling dan proteksi hasil pelayanan/ jasa kepada pengguna jasa?

-        Siapa yang berhak/ memiliki otoritas untuk menyerahkan hasil proses handling tersebut?

-         Bagaimana jasa yang masuk golongan Non-conformity  dikendalian ?

-         Apa jenis dan nature Non Conformity dan Actions yang harus dijalankan serta kewenangannya diberikan kepada siapa?

-         Bagaimana dengan pelaksanaan repair, re-grade, use as it is, dll?

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manajemen Risiko Berbasis SNI/ISO 9001:2015

-
Gambar
  Manajemen risiko berbasis SNI/ISO 9001:2015 membutuhkan pemahaman dan penerapan beberapa konsep penting, di antaranya: Konteks Organisasi: Sebelum dapat memulai manajemen risiko, organisasi harus memahami konteksnya dengan benar, termasuk pemahaman tentang tujuan dan sasaran bisnis, lingkungan internal dan eksternal, serta kebutuhan dan harapan para pemangku kepentingan (stakeholder). Identifikasi Risiko: Organisasi harus dapat mengidentifikasi risiko secara sistematis dan menyeluruh yang terkait dengan tujuan dan sasaran bisnisnya. Identifikasi risiko dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode seperti analisis SWOT, analisis PESTEL, atau analisis 5M. Penilaian Risiko: Setelah risiko diidentifikasi, organisasi harus melakukan penilaian risiko untuk menilai tingkat dampak dan probabilitas terjadinya risiko. Penilaian risiko juga harus mempertimbangkan tindakan yang telah dilakukan untuk mengurangi risiko, sehingga dampak dan probabilitas risiko dapat diperkirakan secara le...
Baca selengkapnya

SEJARAH ISO

-
Gambar
Konsultasi gratis: QAInteraktif, email: rekaide(at)yahoo(dot)com   Gambar: Anggota pendiri ISO (source: Wikipedia).   SEJARAH ISO §   ISO (International Organization for Standardization)   adalah badan organisasi   standarisasi internasional yang bertugas membuat standard   §   ISO berasal dari bahasa Yunani   ISOS yang artinya Equal atau SAMA. Di mana pun negara dan apa pun bahasanya, penerapan standard harus sama.   §   Membantu industri dan organisasi dunia agar bisa mencapai suatu hasil yang lebih efektif dan effisien yang proses bisnisnya dipahami bersama.    §   ISO didirikan di Inggris pada tahun 1947. Saat ini Sekertariat ISO berkedudukan di Genewa, Swiss.   Mulanya keanggotaan ISO terdiri dari perwakilan 25 Negara yang tergabung dalam Institute of Civil Engineer di London yang ditugaskan untuk membuat keseragaman standard.   §   Saat ini anggotanya lebih dari163 negara den...
Baca selengkapnya

CONTOH WORKSHEET - MATRIKS KOMUNIKASI

-
Gambar
  Contoh Matriks Komunikasi Internal   MATRIKS KOMUNIKASI Organisasi harus mendesain dan merekam pola komunikasinya agar berjalan efektif dan efisien. Komunikasi sangat vital bagi keberlangsungan proses organisasi. Komunikasi diklasifiksikan sebagai komunikasi internal dan ekstenal. Komunikasi internal memetakan bagaimana dan melalui media apa saja untuk menyampaikan strategi maupun lainnya sesuai dengan visi yang hendak diraih beserta misi yang harus dilaksanakan. Komunikasi eksternal ditujukan untuk memetakan bagaimana komunikasi organisasi dengan fihak luar dilakukan dan direkam. Komunikasi internal dan eksternal dapat dinyatakan ke dalam rekaman jenis, obyek, periode, penerima informasi, tools yang digunakan, serta PIC yang bertanggung-jawab memantaunya. Jenis komunikasi merupakan definisi bentuk komunikasi yang dijalankan organisasi, bisa yang sifatnya rutin terjadwal, maupun yang tidak terjadwal namun tetap harus didokumentasikan sebagai salah satu eviden p...
Baca selengkapnya