AUDIT CHECKLIST
Pengembangan Audit Checklist
Materi yang akan kita bahas dalam sesi ini adalah:
n Maksud dan Tujuan Checklist
n Bentuk Checklist
n Pembuatan Checklist
n Peninjauan Dokumen
Pengertian umum checklist audit
v Checklist adalah alat bantu Auditor untuk menjamin kelengkapan cakupan kegiatan audit yang dilakukannya serta mencatat hasil pemeriksaan yang dilakukannya sehingga pelaksanaan audit dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
v Disarankan untuk membuat checklist sendiri sebagai hasil peninjauan dokumen dan memastikan kelengkapan pertanyaan sesuai dengan tujuan dan arah pelaksanaan audit
Tujuan Dibuat Audit Checklist
v Mengatur dan mengendalikan ruang lingkup audit agar sesuai dengan rencana yang telah dibuat
v Menjamin cakupan lengkap dari suatu area
v Menambahkan ingatan auditor
v Meningkatkan efisiensi auditor
v Memberikan konsistensi antar auditor
v Untuk mengatur dan mengendalikan waktu pelaksanaan audit.
v Memberikan panduan dalam menelusuri dokumen referensi yang diperlukan.
Bentuk Checklist
v Tidak ada standar bentuk checklist
v Disarankan membuat format dengan kolom untuk :
§ Waktu Audit (Hari, Tanggal, Jam)
§ Jenis Audit
§ Nama Auditor
§ Nama & Bagian Auditee
§ Pertanyaan
§ Jawaban Pertanyaan : Ya & Tidak
§ Penjelasan/Keterangan
§ Keputusan/Hasil Penilaian
Pembuatan Checklist
v Pembuatan checklist diawali dengan pengenalan dan pemahaman atas proses atau area yang akan diaudit dengan cara :
§ Peninjauan Dokumentasi Proses
§ Pengumpulan informasi atas proses tersebut
§ Hal lain yang harus disiapkan dan dikenali adalah :
§ Persyaratan yang digunakan sebagai acuan/referensi
• Standar Sistem, Produk
• Peraturan dan Perundang-undangan
§ Hasil Audit sebelumnya atas proses/area tersebut
v Pertanyaan checklist sebaiknya singkat dan padat, mengarah kepada apa yang ingin dicari / diperiksa.
Contoh Pertanyaan Checklist
v Apa persyaratan ISO 9001:2015 yang berkaitan?
v Apakah ada peraturan atau persyaratan lain yang terkait ?
v Apa saja tujuan dari proses?
v Apakah yang menjadi input proses?
v Siapa saja pelanggan dari proses?
v Apa saja aspek penting dalam proses tersebut & bagaiamana kendalinya?
v Apakah langkah pengendalian aspek cukup efektif ?
v Apakah dokumen pendukung (form, label dll) tersedia di lapangan ?
v Bagaimana pengendalian dokumen dan catatan di lapangan?
v Apakah mereka menggunakan laporan ketidak-sesuaian?
v Apakah ada jadwal audit?
v Apakah auditor yang ditunjuk memiliki kualifikasi dan independen dari bidang yang diaudit?
Peninjauan Dokumen Proses
Peninjauan Dokumentasi Proses dilakukan untuk :
v Mengenali Dokumen/prosedur
§ Jenis dan Isi dokumen
§ Mengenali Proses & Interaksinya
§ Input & Output
§ Sumber Daya
v Mengenali Potensi Masalah pada proses
v Memperhatikan persyaratan khusus
§ Proses dan produk
§ Undang-undang & regulasi
Mengenali Dokumentasi
v Jenis Dokumen yang digunakan :
§ Prosedur / Instruksi Kerja
§ Formulir
§ Pelaksana/Penanggung Jawab penggunaan dokumen
v Isi dokumen
§ Informasi / data :
• Data pokok
• Data pendukung
v Tujuan penggunaan dokumen
Mengenali Proses
v Penggunaan sumberdaya untuk mengubah masukan menjadi keluaran
v Memahami Siklus P-D-C-A yang ditetapkan dalam alur proses.
v Proses dilakukan secara manual atau otomatis (komputerisasi)
v Memahami urutan proses dilakukan dengan mengetahui tahapan atau aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam proses tersebut.
Mengenali Proses dan Interaksinya
v Memahami interaksi antar proses dilakukan dengan memperhatikan :
§ Bagian/area lain yang terkait
§ Hubungan dengan bagian/area yang terkait :
• Satu arah
• Dua arah (timbal balik)
§ Apa yang menghubungkan bagian/area tersebut :
• Produk
• Informasi/Data
§ Bentuk penghubung :
• Manusia
• Mesin atau komputer
• Dokumen
Mengenali Potensi Masalah
v Seorang auditor diharapkan dapat mengetahui potensi masalah yang ada dalam proses yang akan diaudit berdasarkan pemahamannya terhadap sistem/proses yang dipelajarinya.
v Potensi masalah juga dapat dipahami berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang diterima/dimilikinya, berdasarkan informasi yang diterima.
v Potensi masalah yang ada tidak berarti suatu penyimpangan yang pasti/akan terjadi dan dicari dalam pelaksanaan audit.
v Bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Auditee memahami permasalahan yang ada didalam bagian/prosesnya dan tindakan koreksi yang dilakukan.
Memperhatikan Persyaratan Khusus
v Persyaratan Standar ISO 9001:2015
v Persyaratan Organisasi
v Persyaratan Industri
v Hukum dan Undang-Undang
v Peraturan Pemerintah
Komentar
Posting Komentar