AUDIT CHECKLIST

Image source: Freepic

 

Pengembangan Audit Checklist

Materi yang akan kita bahas dalam sesi ini adalah:

n  Maksud dan Tujuan Checklist

n  Bentuk Checklist

n  Pembuatan Checklist

n  Peninjauan Dokumen

 

Pengertian umum checklist audit

v  Checklist adalah alat bantu Auditor untuk menjamin kelengkapan cakupan kegiatan audit yang dilakukannya serta mencatat hasil pemeriksaan yang dilakukannya sehingga pelaksanaan audit dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

v  Disarankan untuk membuat checklist sendiri sebagai hasil peninjauan dokumen dan memastikan kelengkapan pertanyaan sesuai dengan tujuan dan arah pelaksanaan audit

 

Tujuan Dibuat Audit Checklist

v  Mengatur dan mengendalikan ruang lingkup audit agar sesuai dengan rencana yang telah dibuat

v  Menjamin cakupan lengkap dari suatu area

v  Menambahkan ingatan auditor

v  Meningkatkan efisiensi auditor

v  Memberikan konsistensi antar auditor

v  Untuk mengatur dan mengendalikan waktu pelaksanaan audit.

v  Memberikan panduan dalam menelusuri dokumen referensi yang diperlukan.

 

Bentuk Checklist

v  Tidak ada standar bentuk checklist

v  Disarankan membuat format dengan kolom untuk :

§  Waktu Audit (Hari, Tanggal, Jam)

§  Jenis Audit

§  Nama Auditor

§  Nama & Bagian Auditee

§  Pertanyaan

§  Jawaban Pertanyaan : Ya & Tidak

§  Penjelasan/Keterangan

§  Keputusan/Hasil Penilaian

 

Pembuatan Checklist

v  Pembuatan checklist diawali dengan pengenalan dan pemahaman atas proses atau area yang akan diaudit dengan cara :

§  Peninjauan Dokumentasi Proses

§  Pengumpulan informasi atas proses tersebut

§  Hal lain yang harus disiapkan dan dikenali adalah :

§  Persyaratan yang digunakan sebagai acuan/referensi

          Standar Sistem, Produk

          Peraturan dan Perundang-undangan

§  Hasil Audit sebelumnya atas proses/area tersebut

v  Pertanyaan checklist sebaiknya singkat dan padat, mengarah kepada apa yang ingin dicari / diperiksa.

 

Contoh Pertanyaan Checklist

v  Apa persyaratan ISO 9001:2015 yang berkaitan?

v  Apakah ada peraturan atau persyaratan lain yang terkait ?

v  Apa saja tujuan dari proses?

v  Apakah yang menjadi input proses?

v  Siapa saja pelanggan dari proses?

v  Apa saja aspek penting dalam proses tersebut & bagaiamana kendalinya?

v  Apakah langkah pengendalian aspek cukup efektif ?

v  Apakah dokumen pendukung (form, label dll) tersedia di lapangan ?

v  Bagaimana pengendalian dokumen dan catatan di lapangan?

v  Apakah mereka menggunakan laporan ketidak-sesuaian?

v  Apakah ada jadwal audit?

v  Apakah auditor yang ditunjuk memiliki kualifikasi dan independen dari bidang yang diaudit?

 

Peninjauan Dokumen Proses

Peninjauan Dokumentasi Proses dilakukan untuk :

v  Mengenali Dokumen/prosedur

§  Jenis dan Isi dokumen

§  Mengenali Proses & Interaksinya

§  Input & Output

§  Sumber Daya

v  Mengenali Potensi Masalah pada proses

v  Memperhatikan persyaratan khusus

§  Proses dan produk

§  Undang-undang & regulasi

 

Mengenali Dokumentasi

v  Jenis Dokumen yang digunakan :

§  Prosedur / Instruksi Kerja

§  Formulir

§  Pelaksana/Penanggung Jawab penggunaan dokumen

v  Isi dokumen

§  Informasi / data :

          Data pokok

          Data pendukung

v  Tujuan penggunaan dokumen

 

Mengenali Proses

v  Penggunaan sumberdaya untuk mengubah masukan menjadi keluaran

v  Memahami Siklus P-D-C-A yang ditetapkan dalam alur proses.

v  Proses dilakukan secara manual atau otomatis (komputerisasi)

v  Memahami urutan proses dilakukan dengan mengetahui tahapan atau aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam proses tersebut.

 

Mengenali Proses dan Interaksinya

v  Memahami interaksi antar proses dilakukan dengan memperhatikan :

§  Bagian/area lain yang terkait

§  Hubungan dengan bagian/area yang terkait :

          Satu arah

          Dua arah (timbal balik)

§  Apa yang menghubungkan bagian/area tersebut :

          Produk

          Informasi/Data

§  Bentuk penghubung :

          Manusia

          Mesin atau komputer

          Dokumen

 

Mengenali Potensi Masalah

v  Seorang auditor diharapkan dapat mengetahui potensi masalah yang ada dalam proses yang akan diaudit berdasarkan pemahamannya terhadap sistem/proses yang dipelajarinya.

v  Potensi masalah juga dapat dipahami berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang diterima/dimilikinya, berdasarkan informasi yang diterima.

v  Potensi masalah yang ada tidak berarti suatu penyimpangan yang pasti/akan terjadi dan dicari dalam pelaksanaan audit.

v  Bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Auditee memahami permasalahan yang ada didalam bagian/prosesnya dan tindakan koreksi yang dilakukan.

 

Memperhatikan Persyaratan Khusus

v  Persyaratan Standar ISO 9001:2015

v  Persyaratan Organisasi

v  Persyaratan Industri

v  Hukum dan Undang-Undang

v  Peraturan Pemerintah

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manajemen Risiko Berbasis SNI/ISO 9001:2015

SEJARAH ISO

CONTOH WORKSHEET - MATRIKS KOMUNIKASI